Rabu, September 30, 2009

Syafaat

Syafaat secara etimologi adalah pertolongan. Sedangkan menurut terminologi yaitu sebagainmana ucapakan ulama dibawah ini : Syafa’at yaitu : Memintakan kebaikan dari orang lain kepada orang lain dengan syarat-syarat tertentu. Syafaat seperti ini adalah kaidah syafaat secara umum. Sedangkan syafaat secara khusus adalah syafaat (pertolongan) memintakan kebaikan dari orang lain kepada orang lain yang hanya dimiliki Rasulullah SAW. Dalam memberikan pertolonganya kepada ummatnya.

Ada perselisihan pemahaman dalam memahami syafaat Rasulullah SAW. Ulama’ ulama syar’i cenderung berpendapat syafaat rasulullah hanya berlaku di akhirat, berupa pertolongan Rasulullah kepada seluruh umatnya. Syafaat tersebut berlaku kepada seluruh umatnya yang meminta pertolongan karena di dunia pernah membaca shalawat. Sebagaimana sabda Rasul :

Syafaatku di hari kiamat merupakan perkara yang hak (benar); barang siapa yang tidak mempercayainya berarti ia bukan ahlinya (tidak akan mendapatkan syafaat) (HR. Ibnu mani’)

Bahkan dalam sabda yang lainya disebutkan “Syafaatku buat orang-orang yangberdosa besar dari kalangan umatku”.

Namun ada juga ulama-ulama sufi yang memahami bahwa syafaat itu ada dua macam pertama yaitu syafaat shugra (kecil) berlaku di dunia seperti tetap terjaga dalam islam, iman tetap bergemuruh dalam hati, dan ringan tangan berbuat baik sehingga menghasilkan nilai ibadah alasanya adalah sabda rasul :

“Aku memberi syafaat kepada ummatku ketika memanggilku”.

Ada kaitan erat anata syafaat didunia dengan firman Allah QS.6:125 : kalaulah Allah menghendaki orang itu baik, maka Allah akan membuka pintu hidayah kebaikan kepadanya, sehingga di masa kanak-kanaknya ia menjadi baik, dimasa remajanya tekun belajar, mendapatkan prestasi dan akhirnya menjadi orang yang mulai disisi Allah dan mulia disisi manusia.

Kedua syafaat kubra (besar) atau syafaat uzhma (agung) hanya berlaku di akhirat syafaat ini yang terkenal antara lain adalah disaat para rasul tidak mampu menghadap Allah karena semua rasul telah memanfaatkan doa kunci. Doa-doa pamungkas para Nabi Allah tersebut antara lain ; Nabi Nuh memdoakan kaumnya yang durhaka akhirnya terjadi bencana banjir banding selama 40 hari. Nabi Hud mendoakan kaum Aad, sehingga diterpa angin dingin yang kencang selama 7 hari 7 malam. Nabi Shaleh mendoakan kaum Tsamud, akhirnya ditimpa gempa yang dahsyat dan disambar petir. Nabi Luth mendoakan kamu Sadun yang berakibat turunya bencana berupa hujan batu dan gempa bumi yang dahsyat. Nabi Zulkifli mendokan kaumnya agar menang dalam peperangan. Nabi Syuaib mendoakan kedua kaumnya Madyan dan Aikah yang akhirnya tertimpa bencana angina yang panas dan gempa bumi. Nabi Daud berdoa agar kaumnya tidak diserang penyakit kolera. Nabi Ilyas mendokan kaumnya berupa kemarau yang panjang dan gempa bumi. Nabi Yunus mendoakan siksa kepada kaumnya berupa awan gelap yang seakan menelan penduduk, karena kaumnya bertobat akhirnya kaumnya selamat, dan masih banyak lainnya.

Menurut Allah seorang rasul telah yang telah menggunakan doa pamungkas adalah sebuah kesalahan, walaupun akhirnya diampuni dosa nabi tersebut. Akhinrnya hanya Rasulullah yang masih mempunyai doa kunci di saat-saat keadaan manusia sedang bingung mencari pemimpin. Disinilah pentingnya peran besar Rasullah menjadi saksi atas kelanjuntuan keselamatan manusia di yamil maghsar., sebagaimana QS.2/143 :

“Agar kamu semua menjadi saksi (dapat menyaksikan) atas manusia dan rasul sebagai saksi (dapat menyaksikan) kepada kamu semua”.

Sabda rasul menguatkan firman tersebut yaitu :
“Aku adalah tuannya manusia di hari kiamat, dan aku tuanya anak cucu adam maka janganlah sombong.”.

Peran besar Rasulullah untuk membebaskan manusia dari kedahsyatan hari kiamat, sangat penting sehingga ada ungkapan Hai Muhammad Akulah (kata Allah) yang memberi kepada hamba, sedangkan engkaulah yang membagikanya. Memang ampunan dating dari Allah, akan tetapi Rasulullah yang memintakan kepada seluruh manusia agar di ampuni dosa-dosanya. Ini tercermin dari salah satu nama Rasulullah SAW yaitu al-Hasyr (pengumpul). Nabi Muhammad menjadi tempat berkumpulnya seluruh manusia.. agar tergolong orang yang mendapatkan keuntungan besar perbanyaklah membaca shalawat kepada rasulullah, semoga ucapan rasululullah terbukti dalam perjalanan hidup kita amin.

0 komentar:

Posting Komentar | Feed

Posting Komentar



 

Muhith Jepara Batam Copyright © 2009 Jepara Bumi Kartini - Batam Bumi Industri by Muhitho Kibitho 08192224377