Selasa, Desember 29, 2009

Materi Pildacil Tahun Baru Islam

Materi Pildacil Tahun Baru Islam


Assalaamu alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Al-hamdulillaahi rabbil ‘aalamiin, wabihii nastaiinu ‘alaa umuuriddunya waddiiin, asholaatu wassalaamu ‘alaa asyrafil anbiyaai wal mursaliin, sayyidinaa wamaulaana Muhammadin wa ‘alaa alihii washahbihii ajmain amma ba’du.

Yang terhormat Para Alim Ulama’

Yang terhormat Dewan juri

Yang terhormat Majlis guru yang hadir pada acara ini

Hadirin dan hadirat yang berbahagia

Serta teman-teman seperjuangan yang saya banggakan.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT, atas nikmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada kita semua, sehingga dapat menghadiri acara lomba pidato dalam memperingati tahun baru islam dalam keadaan sehat walafiat.

Selanjutnya shalawat dan salam marilah kita sanjungkan kepangkuan baginda Nabi Besar Muhammad SAW, semoga dengan shalawat, kita mendapatkan syafaatnya di hari kiamat nanti. Amin…amin ya rabbal a’lamin.

Judul pidato yang akan saya sampaikan pada lomba pidato kali ini yaitu : Memperingati Tahun Baru Islam.

Dewan Juri yang saya mulyakan dan Hadirin hadirat yang berbahagia.

Yang pertama melaksanakan penanggalan tahun baru hijriyah, sebagai tahun baru islam, adalah khalifah Umar pada bulan Rabi’ al-Awwal tahun ke 17 Hijriyah. Penanggalan ini berdasarkan perputaran bulan terhadap bumi, sehingga ia juga disebut sebagai kalender qamariyah atau kalender bulan.

Sebenarnya Rasulullah berhijrah pada bulan Rabi’ al-Awwal, bukan bulan Muharram. Tapi kenapa bulan Muharram yang dijadikan bulan pertama dalam penanggalan tahun baru islam ini, kenapa bu… kenapa pak……kenapa kak…. kenapa bang……kenapa bukan Rabi’ul Awal, pada hal dalam sejarah Rasulullah hijrah pada bulan Rabiul Awal.

Karena pada bulan Muharram, Rasullah sudah merencanakan pergi hijrah. tepatnya peristiwa bai’at atau sumpah kesetiaan kaum muslimin Madinah, yang terjadi pada pertengahan bulan Dzulhijjah dan Bai’at ini sendiri dianggap sebagai awalnya hijrah. Maka bulan Muharram ditetapkan sebagai momentum bulan hijrah

Selanjutnya mengapa sahabat umar tidak memberi nama tahun baru islam dengan nama tahun Muhammadiyah, atau tahun Umariyah pada hal seandainya sahabat Umar mau, sahabat umar ego pasti bisa memberi nama tahun Muhammadiyah atau tahun Umariyah, karena saat itu yang menjadi raja atau khalifah adalah sahabat Umar.

Islam melarang ummatnya untuk memuja selain Allah, maka dalam pemberian nama tahun baru islam, sahabat Umar memberi nama tahun Qamariyah bukan Muhammadiyah atau Umariyah agar tidak ada unsur pemujaan, ini berbeda dengan tahun baru masehi yang memuja Nabi Isa dengan sebutan gelar al-Masih, atau tahun baru Jepang yaitu tahun Samura yang mengandung pemujaan Jimmu Tenno karena dianggap keturunan dewa Mi Kami atau Dewa Matahari, Atau penangalan Tahun Saka bagi suku Jawa yang berasal dari Raja Aji Saka dari India. Inilah kelebihan nama tahun baru islam dibandingkan dengan tahun-tahun baru lainnya.

Dewan Juri yang saya mulyakan dan Hadirin hadirat yang berbahagia.

Hijrah adalah momentum untuk memisahkan antara kebenaran dengan kebatilan, hijrah adalah saat yang cocok meninggalkan kebiasaan jelek, seperti berkelahi, mencoret meja, mencoret dinding dan bermalas-malasan belajar, hijrah adalah waktu yang tepat untuk rajin membaca, rajin menulis, rajin belajar, rajin berkerja dan rajin berusaha, agar semua keinginan dan cita-cita tercapai, karena sesaui dengan pepatah yang mengatakan : burung terbang dengan sayapnya dan manusia terbang dengan cita-citanya. Mulai sekarang Pasanglah cita-citamu setinggi langit ke tujuh agar Allah memberi kemampuan mengapainya

Pergantian waktu, hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan hingga tahun demi tahun mestinya memunculkan harapan yang baru, agar kita dapat meraih prestasi yang lebih baik, prestasi yang sempurna, dan prestasi yang lebih bergengsi dari tahun-tahun sebelumnya. Karena Islam mengajarkan, hari-hari yang kita lalui hendaknya selalu lebih baik dari hari-hari sebelumnya, sebagaimana Hadis Rasulullah SAW.


Man kaana yaumuhu khairan min amsihi fahuwa raabihun, waman kaana yaumuhu mitsla amsihi fahuwa Maghbuunun, waman kaana yaumuhu syarran min amsihi fahuwa mal’uunun.


''Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari kemarin, adalah orang yang beruntung. Bila hari ini sama dengan kemarin, berarti orang itu merugi, dan jika hari ini lebih jelek dari kemarin, berarti orang itu adalah orang yang celaka.''

Dan juga dikukuhkan Firman Allah SWT dalam al- Qur’an surat al-hasyr ayat 18,

Yaa ayyuhal ladziina aamanut taqullaaha wal tandzur nafsun(m) maa qaddamat lighat, wat taqullaah(a) innallaaha khabiirun(m) bimaa ta’maluun.

''Hendaklah setiap diri memperhatikan (melakukan introspeksi) tentang apa-apa yang telah diperbuatnya untuk menghadapi hari esok (alam akhirat).'' Dan bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Mengetahui ata apa yang kamu kerjakan.

Akhirnya semoga awal tahun baru hijriyah 1431 ini, kita bisa merancang hidup agar lebih baik yakni mengubah perilaku buruk menjadi perilaku yang baik, perilaku yang malas menjadi perilaku yang rajin, dan perilaku yang tercela menjadi perilaku yang terpuji, sehingga menjadi orang yang sukses dalam meraih cita-cita, sukses dunia dan selamat akhirat.

Cukup sekian dari kami, Sore hari minum es, SDN 005 memang yes.

Ikan Lohan ikan gurami, banyak terdapat di danau Nongsa

Segala kesalahan dari kami, kebenaran hanya milik yang Esa

Wabillahit taufiq walhidayah, Wassalamu alaikum warahmatullaahi wabarakatuh.

0 komentar:

Posting Komentar | Feed

Posting Komentar



 

Muhith Jepara Batam Copyright © 2009 Jepara Bumi Kartini - Batam Bumi Industri by Muhitho Kibitho 08192224377