Remaja Masjid Selenggarakan Takbiran Lintas Usia

Akhirnya Ramadan 1430 H usai. Umat Islam diseluruh dunia beberapa jam lagi akan merayakan malam takbiran. Takbiran sebagai happy ending dari puasa Ramadan selama sebulan penuh. Takbiran merupakan salah satu tradisi meluapkan kegembiraan dan rasa sukacita. Gema takbir umat Islam diseluruh masjid-masjid, jalan-jalan dan rumah akan dikumandangkan serentak.

Tidak ada yang istimewa selain menyalakan obor dan meneriakkan kalimat Allahu Akbar (takbir) saat pawai takbiran. Dengan berjalan kaki, bersepeda motor, menaiki mobil atau truk umat Islam berbondong-bondong mengelilingi sudut-sudut kota melakukan pawai takbiran kelililing. Tradisi ini sudah turun temurun sejak zaman orang tua dan para pendahulu kita.

Begitu juga dengan kegiatan takbir yang akan diselenggarakan oleh Remaja Masjid Raudhatul Jannah Bengkong Baru. Rencananya umat Islam mulai dari orangtua, dewasa dan anak-anak anak akan terlibat dalam pawai takbiran mengelilingi kelurahan Bengkong Baru.

Saat dijumpai di masjid Raudhatul Jannah, Muhith Marzuqi selaku imam besar mengatakan kepada Tim www.oksidan.com bahwa yang pasti lita akan melaksanakan kegiatan pawai keliling. Tetapi akan menunggu surat edaran dari walikota Batam. Ia menegaskan kalau remaja masjid akan keliling dari kampung ke kampung sambil menabuh rebana serta menyalakan obor. 

"Malam ini kalau Anda lihat di masjid, maka sekeliling masjid Raudhatul Jannah akan dipadati lentera obor yang dibuat dari kaleng bekas. Remaja sengaja membuat suasana masjid seperti layaknya drama instalasi teater. Setiap jarak obor ke obor lainnya sekitar 10 cm. Kira-kira semua obor berjumlah 400 obor", ujarnya dengan mengelus-elus jenggotnya yang panjang.

Dengan instalasi obor-obor yang menghiasi sekeliling masjid, kesan yang ditangkap adalah suasana religius dan penuh kedamaian. (Candra P Pusponegoro)